Monday, January 28, 2008

Eyang Kakung Soeharto

Sebenernya masih hiatus neh, tapi brubung eyang kakung wafat, yaaa..sekedar seremoni pelepasan deh di sini, meski aku gak mau ikutan latah...

===

Inna lillaahi wa inna illaihi raajiuun... Telah berpulang ke rahmatuLlah, eyang kakung H.M. Soeharto dalam usia 87 tahun pada tanggal 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB di RSPP.

===

Terlepas dari kontroversi seputar status hukumnya, dan mengenai itu aku gak mau komentar, aku hanya ingin sedikit mengenang eyang kakung. Tentu saja aku hanya ingin mengeluarkan yang baik2 saja. Karena bagiku orang yang sudah wafat sebaiknya kita kenang sebagai orang yang baik, bukan orang jahat, meski mungkin kenyataan sejarah berkata lain.

Ketika eyang kakung menjabat sebagai presiden ke-2 negara ini, banyak yang sudah dilakukannya. Rata2 berhasil. Repelita dan Pelita, Program KB, Visit Indonesia Year, dan banyak lagi. Langsung atau tidak langsung, aku merasakan ketentraman ketika dipimpin beliau.

Oke..Oke.. Mungkin aku terlalu berlebihan. Semua akan protes dan menanyakan, "Bagaimana dengan korban2 dan keluarga korban kekejaman Soeharto?" Sekali lagi aku bilang, di sini aku gak mau bahas itu! Orangnya udah meninggal, rasanya gak etis...

Right or wrong, he was our president! Meski sekarang aku mikir, yang memberangkatkan jenazah beliau dengan 20 pesawat militer menghabiskan bahan bakar yang tidak sedikit... Ada seorang praktisi media yang menolak berkabung selama 7 hari, cukup 3 hari, katanya.

Aku tidak mau berpanjang lebar. Bagiku, dengan sakitnya beliau sedemikian repot, sudah menjadi bukti hukuman Allah pada beliau. Bagiku itu siksaan dunia. Bilapun status hukumnya belum selesai menurut manusia, biarlah Allah yang menyelesaikannya di akhirat nanti. Titik.

Dan sekarang, aku ingin mengenang beliau sebagai eyang kakung yang selalu tersenyum...

=======

Udah ah, mau hiatus lagi.

9 komentar:

Desy Yusnita said...

Kalo dibilang tenang waktu beliau memimpin iyah sih....dibalik semuanya yang terjadi sekarang, aku tetep merasa kalo kepemimpinan beliau berhasil...

Sampai sekarang masih berpikir, sbeenranya siapa sih yang salah...??

Yolla Elwyn said...

Hiatusnya berhasil dikalahkan ama berita eyang kakung nih..he..

Pitaloka said...

aiih...pas lihat ada postingan baru kirain dah selesai dari hiatus.....ternyata karena kepergian eyang kakung...trus sekarang di terusin hiatusnya? hihi....

Eucalyptus said...

Halah ne anak, gak taha juga mo posting.. he he, setujulah, biar pengadilan di akhirat aja yg Maha Adil, kita sesama umat muslim lebih baik mendoakan beliau supaya dimudahkan jalannya...

Lux Æterna said...

hehe buka blog orang Indonesia di mana-mana isinya Eyang Ato yah

- Nouri

fiabrotodhona said...

Yang aku ingat juga senyumnya. Manis banget ya?

Semoga Pak Harto mendapat tempat yang layak di sisi Allah.

Dhona
http://keluargabroto.com

Me said...

Ikut berduka cita sebagai warga negara Indonesia. Semoga Allah mengampuni dosa2 beliau.

geka said...

Komentar sedikit berbeda ; SBY bertindak arif, dengan melakukan upacara penghormatan terakhir pada mantan Presiden kedua, Jendral Besar Soeharto. Lepas dari kesalahan2 nya, Pak Harto pernah jadi Presiden.
Sayangnya ketika Presiden pertama : Bung Karno sakit hingga meninggalnya, Pak Harto tidak memberi penghormatan pada Bung Karno padahal mau tidak mau Bung Karno pernah menjadi Presiden pertama, Proklamator dan Pendiri Bangsa.
Ini salah satu "dosa" Eyang Kakung yang selalu tampak tersenyum.

Sinopi said...

terserah apa kata orang, bagi ku Beliau pemimpin yg kharismatik, dimana saat Beliau di singgasana hidup lebih tenang, harga2 murah & ga pernah terjadi urusan antri mengantri minyak tanah, beras ato apapun...
tanpa melupakan bahwa ada yg dikorbankan, semua pemimpin pasti pernah mengorbankan orang lain, itu pasti. dan yg lebih pasti lagi Allah ga pernah melupakan pengorbanan sekecil apapun itu