Senyum tipis bergumam doa
Dada bidang nan kurus memelukku
Tangan lebar mengusap keningku lembut
Hembusan nafas hangat kurasa
Ucapnya adalah amanah
Sabdanya adalah perintah
Tatapannya adalah ketegasan
Tak pernah terucap kata lelah
Tak ada amarah terucap
Namun kutangkap gelegar itu di bola matanya
Istirahat yang terganggu
Tak ada yang tak terkabulkan
Hanya tertunda
Namun rengek manjaku memecah sunyi
Membelah sesak di dadanya
Aku bersimpuh mohon kasihnya
Tak terdengar suara
Hanya aura di dekatku berubah
Marah, sedih, kecewa, sayang...
Bapak...
Segenap cintaku padamu...
Meski tak mungkin terjadi...
Aku ingin membalas pelukmu
(dedicated: my beloved late father)
Monday, October 29, 2007
Bapakku
Diposting oleh andiana di 10/29/2007 09:12:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment