Monday, October 29, 2007

Bapakku

Senyum tipis bergumam doa
Dada bidang nan kurus memelukku
Tangan lebar mengusap keningku lembut
Hembusan nafas hangat kurasa

Ucapnya adalah amanah
Sabdanya adalah perintah
Tatapannya adalah ketegasan

Tak pernah terucap kata lelah
Tak ada amarah terucap
Namun kutangkap gelegar itu di bola matanya
Istirahat yang terganggu

Tak ada yang tak terkabulkan
Hanya tertunda
Namun rengek manjaku memecah sunyi
Membelah sesak di dadanya

Aku bersimpuh mohon kasihnya
Tak terdengar suara
Hanya aura di dekatku berubah
Marah, sedih, kecewa, sayang...

Bapak...
Segenap cintaku padamu...
Meski tak mungkin terjadi...
Aku ingin membalas pelukmu

(dedicated: my beloved late father)

0 komentar: