Merona Jingga
Tak apalah bila memang hujan tidak berhenti
Siapa bersalah membuahkan jeritan bersayat di hati
Jiwaku memerah darah mengharu biru sekelam malam
Tiada bisa marah hanya bisa tergugu meratap dalam diam
Tuhan, aku meradang
Bunda, jiwaku kejang
Den, cintaku goyang
Bersemu merah muda merona jingga
Aku memang tak lagi muda
Setelah hilang apa yang berharga
Jakarta, Jan 03
(Menatap Masa Depan)
Thursday, January 16, 2003
Diposting oleh andiana di 1/16/2003 11:08:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment