Thursday, January 16, 2003

Kamar Mandiku Basah, Bintang (Mimpi Dewi Pradnya Paramitha)

Mentari masih malu-malu menyapaku kala gemerisik dahan rindu mengusik tidur lelapku.
Malas rasanya bila harus menuju ruangan 3x3 itu lagi. Dingin. Basah. Beku.

Air di bak itu telah menunggu menyirami peluh cintaku.
Handuk biru muda itu telah siap menyeka sisa pasukanmu.
Sabun cair itu siap meleleh menyusuri tubuh lelahku.
Shampoo wangi itu siap menghadirkah buih-buih rindu dendamku padamu.

Shower pun menerjang menyerang menyergap mengoyak tubuhku yang masih meronta meminta cengkeraman nafsumu.
Nafasku memburu mengusir penat.
Kutengok ke arah ranjang tempat kita menuai bulir-bulir hasrat yang terpendam sekian lama
Kamu masih terlelap memeluk guling.


Bintang, aku tak mampu berkata-kata lagi.
Bintang, aku lelah.

Bintang, di sini dingin. Maukah kau kemari?
Bangunkan kembali mimpi indahmu.

Bintang...
Basahi kamar mandiku sekarang

Jan 03 (Tentang Pernikahan Kita)

Fantasi Liarku