Friday, January 10, 2003

Ketika Aku Harus Bersimpuh (Doa Dewi Pradnya Paramitha)

Allah Tercinta
Ketika aku lalai dalam shalatku, Kau hanya tersenyum
Ketika aku futur dalam setiap langkahku, Kau menuntunku dengan sabar
Ketika aku kufur nikmat iman, Kau menegurku lembut

Allah Terkasih
Ketika aku lengah dalam tugasku, Kau bisikkan kalimat penuntun-Mu
Ketika aku pongah dalam keberhasilanku, Kau mengambilnya tanpa kompromi
Ketika aku menangis marah pada-Mu, Kau memelukku erat

Allah Tersayang
Aku bersimpuh di sajadah panjangku
Aku tergugu tanpa kata dan rasa
Aku hanya bisa berbisik dalam hatiku
Aku tak mampu menghentikan belaian bayu-Mu
Aku tak mampu melawan rengkuhan guruh-Mu

Allah...Kekasih Abadiku...
Sedari dulu aku hanya bisa berucap, "Ampuni aku. Beri aku kesempatan!"
Pun ketika kesempatan itu datang, aku tak mampu berbuat banyak.
Aku hanya melemah jiwa dan raga.

Ya Rabb...
Aku selalu mengkhianati cinta-Mu.
Aku tak lagi ada.
Aku letih.
Aku sudah usai.

Ya Rabb...
Masih bolehkah aku mencium wangi surga-Mu?


Jan 03
(Renungan ba'da Dhuhur)

0 komentar: