Thursday, January 09, 2003

Bunda, kembali padaku!

Aku masih ingat, Bunda
Saat engkau perlahan tertatih membawaku bersamamu selama sembilan bulan tiada lelah

Aku masih ingat, Bunda
Saat engkau pertaruhkan nyawamu
berteriak melepas beban karena cintamu padaku di ruang bersalin itu

Aku masih ingat, Bunda
Saat engkau masih terkantuk menyusuiku tengah malam dan ganti popok basahku

Aku masih ingat, Bunda
Deretan kenangan silih berganti menerobos memoriku
Saat kau tersenyum
Saat kau terdiam
Saat kau menangis
Saat kau marah
Saat kau lelah

Aku masih ingat, Bunda
Kau memakan butiran-butiran aneka bentuk berwarna warni demi penyambung nyawa
Suntik, rawat inap, rontgen, scan, kemoterapi
Rasanya aku tak sanggup melihat deritamu, Bunda

Aku masih ingat, Bunda
Akhirnya kau pasrahkan semuanya pada Illahi
Akhirnya kau menyerah melawan keganasan para pengganggu dalam tubuhmu
Akhirnya, tanah merah memisahkan antara kau dan aku...

Bunda, kembali padaku!

Aku mohon, jangan tinggalkan aku seperti ini, Bunda!

Bunda, kembali padaku!

Aku belum puas memandangmu...
Aku belum puas memelukmu...
Aku belum puas merawatmu...

Bunda...
Maafkan bila hingga akhir hayatmu,
aku belum sempat berucap...
"Aku mencintaimu, Bunda."

Des 02
(In memoriam: mama. The best woman that i've ever know)

0 komentar: