Tuesday, March 11, 2003

Sekali Ini Saja

Biarkan aku merasa bahwa engkau benar-benar menjadi penentu hadirnya diriku ke dunia fana. Biarkan sesaat aku merasa bahwa engkau memang benar-benar mencintaiku apa adanya diriku. Percaya bahwa aku bisa menjadi pribadi yang tangguh seperti cita-cita ibunda dahulu. Relakan aku menentukan pilihan hidupku. Kupilih apa yang sesuai dengan hati nuraniku, bukan apa yang sesuai dengan pilihan orang lain. Tak usah khawatir akan kehilangan diriku. Justru aku akan hilang dari hatimu bila kau paksa aku menjadi yang kau inginkan dan bukan sesuai fitrahku. Jangan... Jangan pernah berhenti mencintaiku meski kita tahu bahwa kita tak pernah bisa akur.

Ayah, aku ingin dipelukmu. Sekali saja, Yah. Saat kau percayakan aku pada pria pilihanku.

March 03
(Aku mencintaimu, Ayah.... Sungguh)

0 komentar: