Friday, January 17, 2003

Masih Tersimpan Segenggam Asa

Masih tajam dalam benak sebuah janji terucap
Masih segar dalam sukma sebuah ada terpatri
Ketika kicau pipit pagi hari membuatku terkesiap
Meronta jiwa menari diatas cakrawala berduri

Jangan pernah kau lepas tanganku yang lemah ini
Jangan kau toreh kembali luka di atas luka yang menganga
Biarkan aku merasa bahwa Tuhan masih hadir di sini
Pun tiada lagi tetes - tetes penyesalan berbalut rindu dendam

Maka lepaskanlah beban dalam dadaku
Seperti ketika lembayung senja menyapu telaga bening mataku
Sambutlah setitik asa yang kusemat di jantungmu

Jan 03
(Jakarta membuatku semakin gerah)

0 komentar: